BNI Ajak Anak Literasi Keuangan Melalui Kartu Pos Asian Games




siaranrakyat-Asian Games akan segera berlangsung. Banyak orang yang belum terlalu paham dan perduli pada ajang yang di selenggarakan setiap empat tahun sekali ini, terutama bagi anak-anak.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan 15.000 kartu pos bertema tabungan anak Dalam rangka mendukung untuk Asian Games 2018 di Indonesia. Selain memperkenalkan event olahraga bertaraf internasional, juga untuk memperluas program literasi keuangan dalam bentik produk tabungan anak ke pelajar sekolah dasar (SD).


 Sebanyak 30.000 pelajar SD mendapat edukasi dan awareness tentang posisi Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 dan pengenalan produk Taplus Anak BNI di acara Energy Rangers School Campaign.

Kiryanto selaku Corporate Secretary BNI menuturkan, BNI Taplus Anak dirancang khusus agar dapat mengajarkan prinsip menabung kepada anak-anak tanpa melupakan sistem pengamanan yang ketat. Batasan transaksi pada BNI Taplus Anak adalah sebesar Rp500.000 per hari. Setiap transaksi yang dilakukan, baik pada merchant atau ATM akan terlaporkan ke telepon genggam orangtua nasabah via SMS.
"Desain kartu BNI Taplus Anak juga dapat menggunakan fotonya sendiri. Khusus bagi para pemenang lomba pada kegiatan Energy Rangers School Campaign 2018 ini, akan diberikan kartu BNI Taplus Anak desain khusus Asian Games 2018," ujar Kiryanto, Selasa (24/4/2018).
Pada saat anak menginjak usia 17 tahun, terang Kiryanto, rekening BNI Taplus Anak akan secara otomatis dikonversi menjadi BNI Taplus Muda dengan nomor rekening yang sama. Rekening BNI Taplus Anak juga bebas biaya pengelolaan rekening.

Menabung merupakan budaya yang  hampir dilupakan banyak orang. Pada masa kini Sering kali orang lebih konsumsif membelanjakan uang untuk keperluan yang tidak terlalu penting. Tanpa memperdulikan kebutuhan tidak terduga yang akan datang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tidak Masalah Apabila Pekerjaan Berbeda dari Pendidikan

THR bagi Guru Honorer Berupa Bingkisan Senilai Rp 250 Ribu

Ratusan Mahasiswa Doakan Bawaslu Tegas Jangan Mudah Masuk Angin