Usut Aman Abdurrahman Polisi Tidak Bertemu Pengurus Masjid di Jaktim


JurnalKini - Aman Abdurrahman, terpidana mati kasus bom Thamrin, Jakarta Pusat, dan Abu Jibril diduga pernah mengajar dan mengisi ceramah di masjid Ibnu Sabil Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur. Oleh karena itu, polisi mendatangi lokasi tersebut pada Selasa (3/7) kemarin untuk melakukan klarifikasi akan informasi tersebut.

Kedatangan polisi saat itu diketahui juga untuk menelusuri informasi kematian dokter bernama Hidayatullah yang kliniknya bernama Yabi Medika tidak jauh dari lokasi masjid. Informasi dihimpun, dokter tersebut tewas di Suriah. Dokter itu diketahui sebagai jemaah dan ustaz Masjid Ibnu Sabil.

Ketua RW 07, Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Anita mengatakan, saat polisi melakukan klarifikasi terkait Aman Abdurrahman, tak ada satu pun pengurus masjid yang datang.

"Emang kemarin ada polisi dateng ke sini (Masjid Ibnu Sabil) tapi enggak ada pengurus masjid yang dateng kemarin. Yang ada cuma ada pengurus RW 07 sama RW 011," kata Anita, Jakarta Timur, Rabu (4/7).

Anita tidak mengetahui alasan pengurus masjid tak mau datang menemui aparat kepolisian untuk memberikan klarifikasi dan penjelasan.

"Belum ada pengurus masjid yang datang ke saya mas (pengurus RW) buat kasih tahu itu (Aman dan Abu Jibril pernah mengajar dan berceramah)," ujarnya.

Sementara itu, salah seroang warga yang enggan disebutkan namanya menceritakan, polisi mendatangi masjid Ibnu Sabil sekitar pukul 10.00 WIB.

"Kemarin datengnya itu pokoknya sebelum Dzuhur," ujarnya kepada merdeka.com di Masjid Ibnu Sabil.

Sebelumnya, Polisi mendatangi Masjid Ibnu Sabil Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (3/7), karena diduga terpidana mati kasus teroris Aman Abdurrahman pernah mengajar dan berceramah di sana. Kedatangan sejumlah anggota Mabes Polri itu untuk mengklarifikasi Informasi tersebut.

Menurut keterangan Ketua RW 11 Edy JB, polisi menelusuri informasi kematian dokter bernama Hidayatullah yang kliniknya bernama Yabi Medika tidak jauh dari lokasi masjid. Informasi yang dihimpun dokter tersebut tewas di Suriah. Dokter tersebut pun diketahui sebagai jamaah dan ustaz Masjid Ibnu Sabil.

"Dia datang untuk memberi klarifikasi pernyataan indikasi Ibnu Sabil itu ada ISIS. Dulu kan dibilang angker. Menurut saya masyarakat tak perlu percaya. Mungkin dulu katanya Aman pernah ngajar di situ, Abu Jibril terus kematian dokter Yabi Medika," kata Edy ketika ditemui Merdeka.com, Selasa (3/7).

Edy menuturkan bahwa Aman Abdurrahman pernah mendatangi beberapa kali Masjid yang berada di dalam gang sempit itu. Namun, kata dia, Aman tak sempat mengajar lantaran kedatangannya tak disambut baik.

"Saya bilang memang pernah dulu datang tapi engenggak sempat ngajar katanya ibu-ibu engenggak suka, jadi enggak diperbolehkan ditolak sama ibu-ibu," ucapnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pilgub Sumut Usai, Aliansi Mahasiswa Permasalahkan Soal C6

UGM Juara Shell Ideas360 London Dengan Mobil Tenaga Plastiknya

Ratusan Mahasiswa Doakan Bawaslu Tegas Jangan Mudah Masuk Angin