Demo Subsidi BBM, Bakar Gambar Jokowi Mahasiswa Untan dampak BBM
Rakyatid - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan
Eksekutif (BEM) Universitas Tanjung Pura melakukan aksi protes menolak
kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax di
Digulis Untan, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Rabu (4/7) sore. Menurut mereka
kebijakan tersebut menyengsarakan rakyat.
Secara bergiliran pendemo menyampaikan orasi.
Mereka menilai kebijakan pemerintah tidak prorakyat. Selain berorasi, mereka juga
menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta membagikan beberapa selebaran kepada
masyarakat dan kepada pers yang hadir meliput aksi tersebut.
Mereka menuntut tujuh hal kepada pemerintah terkait
dengan kebijakan menaikan harga BBM. "Kami minta pemerintah memperbanyak
kuota BBM bersubsidi dan menurunkan harga BBM nonsubsidi yang saat ini
mengalami kenaikan," kata Korlap Aksi BEM Untan Pontianak, M Agustiar
Akbar dalam orasinya, Kamis (5/7).
Demo, Bakar Gambar Jokowi, Mahasiswa Untan Minta
Subsidi BBM Dinaikkan
Imbas dari harga minyak bumi yang naik PT Pertamina
(Persero) telah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non sunsidi jenis
Pertamax pada Minggu (1/7).
Pemerintah harus meningkatkan produksi BBM dalam
negeri untuk menekan impornya agar tidak terlalu besar. Selanjutnya pemerintah
diminta untuk segera memulihkan daya beli masyarakat dengan cara menjaga harga
dagang.
BEM Untan Pontianak juga mendesak pemerintah agar
menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Pemerintah juga diminta mengendalikan
pasokan minyak agar dampak inflasi BBM tak semakin besar di masyarakat.
Mereka juga mendesak pemerintah untuk segera
menurunkan harga BBM nonsubsidi. Terakhir mereka mengecam tindakan pemerintah
yang mengurangi distribusi BBM ke setiap SPBU.
Agustiar menyayangkan, kebijakan pemerintahan Joko
Widodo yang sudah berkali-kali menaikkan harga BBM. "Hal tersebut membuat
rakyat kecil tercekik, tertindas, dan angka kemiskinan semakin meluas di
Indonesia," ujarnya.
Dia menilai dampak dari kebijakan pemerintah
memiliki efek domino yang luar biasa pada perekonomian. Mulai dari harga
sembako, transportasi, PLN, dan segala macam bahan kebutuhan dasar yang juga
ikut naik.
Menurut dia, Petramax memang bukan BBM bersubsidi.
Kendati demikian, BBM jenis ini juga menjadi pilihan masyarakat. Pasalnya, BBM
bersubsidi yang diberikan pemerintah banyak tidak tepat sasaran.
"Bisa jadi BBM bersubsidi pemerintah tidak
dinikmati masyarakat kecil, masyarakat kelas ataslah yang memiliki kendaraan
pribadi menggunakan bahan yang bersubsidi," ungkapnya.
Aksi mereka kemudian ditutup dengan membakar ban
dan gambar Presiden Joko Widodo sebagai bentuk kekecewaan mereka pada kebijakan
pemerintah.
Komentar
Posting Komentar