Menu Restoran Populer di Thailand, Takatan Berasal Dari Makanan Pinggiran





siaranmedia-Thailand adalah sebuah negara di Asia Tenggara yang berbatasan denga negara-negara seperti Laos , Kamboja dan Malaysia. Jadi, secara kultur di Thailand kurang lebih memunyai kemiripan dengan negara-negara tetangganya, seperti Indonesia misalnya.

 Sama Seperti masyarakat di Gunung kidul. Di Thailand serangga juga dimakan. Entah orang Indonesia  atau orang Thailand yang lebih dulu tetapi serangga goreng merupakan makanan kesukaan para pekerja lapangan di Thailand.

Karenanya makanan ini dulu diangkap jadi makanan orang 'rendah'. Namun kini kamu bisa menemukan beberapa penjual di seluruh Bangkok, Thailand, menjual belalang goreng dengan gerobak dorong hingga sudut kota. Mereka menjajakan belalang goreng langsung ke penduduk setempat.
Belalang goreng ini disebut Takatan ini merupakan makanan murah dan camilan favorit penduduk setempat, bahkan kini wisatawan banyak yang tertantang untuk mencobanya. Takatan dibumbui dengan garam dan rempah-rempah lainnya.

Bila ragu dan takut untuk mencicipinya , tutuplah mata dan cobalah dengan mengunyah perlahan kemudian ditelan. Rasanya enak dan itu sangat renyah.
Harus diakui, makan Takatan perlu pembiasaan, karena saat awal-awal kamu bisa merasa aneh. Namun kini, Takatan bukan hanya makanan pinggiran. Takatan sudah banyak tersedia di retoran daerah Thailand.
Penduduk setempat suka makan Takatan karena memiliki banyak gizi. Selain itu juga, takanan mempunyai nilai protein yang tinggi dan rendah kalori. Sehingga aman untuk dikonsumsi sebagai cemilan yang sehat.
Takatan bisa disajikan dengan lebih mewah dengan saus dan bubuk lada Thailand.
Karena itu jika anda mengunjungi Thailand, jangan kaget jika anda melihat serangga banyak berjejer di kedai kaki lima atau bahkan di menu pada restoran mahal sekalipun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pilgub Sumut Usai, Aliansi Mahasiswa Permasalahkan Soal C6

UGM Juara Shell Ideas360 London Dengan Mobil Tenaga Plastiknya

Ratusan Mahasiswa Doakan Bawaslu Tegas Jangan Mudah Masuk Angin