Penampilan Ganda Campuran di All England 2018 Menjadi Sorotan CdM
siaranid-Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk All England 2018, Achmad Budiharto, menyoroti penampilan ganda campuran di All England 2018. Menurut dia, penampilan sektor itu antara membahagiakan dan mengecewakan.
Di All England 2018, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dihentikan junior mereka, Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja. Di babak kedua, Hafiz/Gloria menang lewat pertarungan dramatis dengan skor 18-21, 21-15, 30-29.
"Untuk ganda campuran, antara bahagia dan kecewa. Lantaran pasangan muda pelapis kita, di 1 sisi kami senang Di sisi lain, kami kecewa tidak bisa mendapat gelar dari ganda campuran, " tutur Budiharto.
Tontowi/Liliyana yang telah tiga kali merebut gelar All England memang diproyeksi merebut gelar juara tahun ini. Kekalahan Owi/Butet membuat Indonesia membawa pulang satu gelar dari sektor ganda putra atas nama Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
"Saya kira hasil satu gelar ini bukan hasil yang jelek. Tapi kita tak boleh berpuas diri, dengan kerja keras, moga-moga ke depannya bisa hasil yang lebih baik lagi," kata Budiharto.
Setelah All England 2018, turnamen terdekat yang akan diikuti pemain-pemain elit merupakan Badminton Asia Championships 2018 yang rencananya akan dilangsungkan di Wuhan, China, pada 24-29 April 2018.
Komentar
Posting Komentar